RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 (RPP) 
  BAB 1 ( Pertemuan 1)
  Sekolah                                 :  SMP NEGERI 1 SAKETI
  Mata Pelajaran                    :  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
   Materi Pokok                        :  Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
  -          Pembentukan  BPUPKI
  Alokasi Waktu                      :  1  pertemuan x 3 jp (120 menit)
  A.   Tujuan Pembelajaran
        Peserta didik bisa 
  1. Memberikan pola sikap dan sikap   yang mencerminkan rasa syukur atas keberhasilan para pendiri Negara dalam perumusan   Pancasila sebagai Dasar Negara.   |   
 2. Memberikan pola sikap dan sikap   yang mencerminkan peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan  komitmen para pendiri negara.   |   
 3. Menuliskan tanggal pembentukan   BPUPKI    4. Menyebutkan ketua dan wakil ketua   BPUPKI ?   5. Menuliskan kembali tanggal   pelaksanaan Sidang Pertama BUPKI   6. Menuliskan kembali tanggal   pelaksanaan Sidang Kedua BPUPKI    7. Mendeskripsikan perbedaan   pembahasaan bahan Sidang Pertama BUPKI dengan Sidang Kedua BPUPKI   7. Menganalisis tujuan Jepang   menjanjikan Kemerdekaan kepada bangsa Indonesia ?   |   
 B.    Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
  No   |     Kompetensi Dasar   |     Indikator Pencapaian Kompetensi   |   
 1   |     1.1       Mensyukuri proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar   Negara   |     1.1.1 Bersyukur atas perumusan   Pancasila sebagai Dasar Negara.   1.1.2 Bersyukur mempunyai para pendiri   Negara yang mempunyai  komitmen   terhadap bangsa dan negara.   |   
 2   |     2.1   Menghargai   proses perumusan         dan  penetapan Pancasila         sebagai Dasar Negara   |     2.1.1 Berperilaku peduli sebagai wujud   pelaksanaan semangat dan    komitmen para pendiri negara.   2.1.2 Berani berperan/mensimulasikan   sebagai pendiri negara.   |   
 3   |     3.1   Memahami   proses perumusan         dan penetapan Pancasila         sebagai Dasar Negara   |     3.1.1 Mendeskripsikan perumusan   Pancasila sebagai Dasar Negara   dalam   Sidang BPUPKI.   3.1.2 Membandingkan pendapat para   pendiri negara wacana isi  Pancasila.   3.1.3 Mendeskripiskan perumusan Dasar   Negara dalam Sidang   Panitia Sembilan.   3.1.4 Mendeskripsikan penetapan   Pancasila sebagai Dasar Negara.   3.1.5 Menunjukkan semangat komitmen   para pendiri negara dalam   Merumuskan dan tetapkan Pancasila sebagai   Dasar Negara.   |   
 4   |     4.1   Melaksanakan tanggung jawab  atas keputusan bersama  dengan          semangat konsensus tokoh         pendiri negara dalam perumusan  Pancasila   |     4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah   perumusan Pancasila               sebagai Dasar Negara   4.1.2 Menyajikan hasil telaah penetapan   Pancasila sebagai Dasar Negara.   4.1.3 Mensimulasikan laporan hasil   telaah semangat Komitmen para pendiri   Negara dalam merumuskan dan tetapkan   Pancasila   sebagai Dasar Negara.   4.1.4 Menyajikan praktik   kewarganegaraan untuk mempertahankan Pancasila   sebagai dasar Negara.   |   
 C.    Materi Pembelajaran
  1.   Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
  Pembentukan BPUPKI
  Pancasila   sebagai  dasar   negara   merupakan hasil usaha  para pendiri   negara . Mereka   yang  berjuang  untuk mendirikan  bangsa  dan  negara  Indonesia.  Jasa-jasanya  harus   kita  kenang  atau   ingat.   Seperti   diucapkan   oleh    Ir. Soekarno, ”Jangan sekali-kali  melupakan sejarah”.Tidak melupakan sejarah  bangsa,kewajiban seluruh warga negara   sebagai bangsa Indonesia. Melupakan sejarah  perjuangan bangsa  artinya  menghilangkan  identitas  bangsa  Indonesia.
  Bangsa Indonesia mengalami sejarah  panjang dalam melawan penjajah. Kita  mengalami  penderitaan  dijajah   Belanda. Kekalahan Belanda oleh  Jepang dalam perang Asia Timur Raya menimbulkan bangsa Indonesia dijajah  Jepang. dengan penderitaan :
          a. Pelaksanaan kerja paksa.  
          b. Pengambilan paksa. 
          c. Perbudakan paksa. 
  Jepang mulai menguasai Indonesia sehabis Belanda mengalah di Kalijati, Subang, Jawa Barat pada 8 Maret 1942.  Kedatangan Jepang disangka baikoleh bangsa Indonesia. semboyan dikumandangkan Jepang ibarat ”Jepang  Pelindung Asia, Jepang Pemimpin As ia, dan Jepang Cahaya Asia” untuk  menarik simpati bangsa kita. Kenyataan bahwa  Jepang meneruskan penjajahan atas  bangsa Indonesia.Kemenangan Jepang di Asia tidak bertahan lama, pihak Sekutu (Inggris, Amerika Serikat, Belanda) melaksanakan serangan balasan.
  Melihat ha l itu, pada peringatan Pembangunan Djawa Baroe tanggal 1 Maret 1945, Jepang mengumumkan pembentukan   Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI)   untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan. Janji Jepang membentuk BPUPKI direalisasikan, pada tanggal 29 April 1945 bersamaan hari ulang tahun Kaisar Hirohito.
  Secara resmi BPUPKI dilantik oleh Jepang, dengan anggota berjumlah enam puluh dua (62) orang terdiri atas tokoh-tokoh  bangsa Indonesia dan tujuh (7) orang anggota dari Jepang. Ketua BPUPKI ialah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso 
  BPUPKI mengadakan sidang  dua kali sidang resmi dan satu kali sidang tidak resmi. Sidang resmi pertama  tanggal 29 Mei  sampai  1 Juni 1945, membahas wacana dasar negara. Sidang kedua tanggal 10 sampai  17 Juli 1945  membahas   rancangan Undang-   Undang Dasar.  Pada sidang tidak resmi hanya dihadiri  38 orang kegiatan ini berlangsung di masa  reses antara sidang pertama dan sidang  kedua,   tujuannya untuk membahas rancanga Pembukaan UUD 1945 dipimpin oleh  Ir. Soekarno. Sidang BPUPK   dilaksanakan di gedung ”Chuo Sangi In”, dan sekarang gedung itu dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila 
   D.  Metode Pembelajaran
   1. Pendekatan              : Saintifik
   2. Metode                       : Diskusi
   3. Model                         : Discovery Learning (Kajian dokumen historis), Project Based Learning dan  Problem Based Learning
   E.  Media Pembelajaran
 
1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar Lambang Negara, Gambar Gedung Pancasila, Gambar Sidang BPUPKI pertama, Photo Panitia Sembilan, Photo Pengusul Rumusan Dasar Negara, Photo Monumen Pancasila Sakti,
 1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar Lambang Negara, Gambar Gedung Pancasila, Gambar Sidang BPUPKI pertama, Photo Panitia Sembilan, Photo Pengusul Rumusan Dasar Negara, Photo Monumen Pancasila Sakti,
2. Alat/ Bahan: Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional
  F.  Sumber Pembelajaran
  1. Kitab Suci Alqur’an 
  2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian  Pendidikan dan  Kebudayaan Republik Indonesia 2016;
  3. Internet
   G.  Langka-langkah Pembelajaran
  Pertemuan Kesatu (120 meni )   |   |||||
 No   |     Kegiatan   |     Proses Pembelajaran   |     Alokkasi Waktu   |   ||
 1   |     Pendahuluan   |     Persiapan   |     1   2   |     Guru memberikan ucapan  salam dan selamat kepada akseptor didik kelas   VII yang telah menjadi Peserta didik SMP   Guru   menyiapkan fisik dan psikis akseptor didik dengan diawali pembacaan Alqur’an   QS Al-Ikhlas   |     5 menit   5 menit   |   
 Absensi   |     3   |     Guru   menanyakan kehadiran akseptor didik serta kebersihan  dan kerapihan  kelas , kesiapan  buku tulis    dan sumber belajar   |     5 menit   |   ||
 Motivasi   |     4   |     Guru memperlihatkan motivasi  dengan membimbing siswa untuk menyanyikan   lagu wajib nasional  ” Hari Merdeka”   |     5 menit   |   ||
 Apersepsi   |     5   |     Guru  melaksanakan   tanya  jawab seputar pemahaman akseptor   didik terhadap Dasar Negara waktu di Sekolah Dasar dan menjajagi pemahaman   wacana perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dan  memperlihatkan apresiasi atas jawaban akseptor   didik   |     5 menit   |   ||
 6   |     Guru menyampaikan    kompetensi dasar , indikator pencapaian  kompetensi yang akan dicapai, manfaat   pembelajaran, cara evaluasi dalam pembelajaran serta peta konsep dan   kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.   |     5 menit   |   |||
 2   |     Inti   |     Mengamati   |     1   2   |     Guru membimbing akseptor didik   untuk membagi diri  menjadi 6 kelompok   Guru meminta akseptor didik mengamati   gambar sidang BPUPKI dan   mencatat   hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar  tersebut. Guru sanggup memberi klarifikasi   singkat wacana gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu akseptor didik   berkaitan dengan pembentukan BPUPKI   |     5 menit   10 menit   |   
 Menanya   |     3     4   |     Guru meminta akseptor didik secara   kelompok menyusun pertanyaan dari  wacana yang berkaitan dengan pembentukan   BPUPKI. Guru  membimbing  peserta didik menyusun pertanyaan  :   a. Jelaska sejarah usaha para   pendiri   negara dalam merumuskan Dasar Negara !   b. Jelaskan bahwa kewajiban seluruh   warga negara untuk tidak melupakan sejarah !   c. Jelaskan penderitaan rakyat jawaban   kebijakan penjajahan Jepang di Indonesia !   d. Jelaskan mengenai awal penguasaan   Jepang di wilayah Indonesia !   e. Jelaskan latar belakang pementukan   BPUPKI oleh Jepang !   f.    Jelaskan realisasi  kesepakatan   Jepang  dengan pembentukan BPUPKI   !     Guru mengamati keterampilan akseptor didik secara perorangan   dan kelompok   dalam menyusun pertanyaan.   |     10 menit   |   ||
 Mencari   Informasi   |     5   |     Guru membimbing akseptor didik untuk mencari informasi dengan   melaksanakan kajian dan mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun,   juga mencari melalui sumber berguru lain ibarat buku rujukan lain atau  internet.   |     15 menit   |   ||
 Mengasosiasi   |     6   |     Guru membimbing akseptor didik untuk mendiskusikan hubungan   atas   aneka macam informasi yang sudah   diperoleh sebelumnya   |     5 menit   |   ||
 Mengomunikasikan   |     7   8    9   10   |     Guru membimbing kelompok untuk mempersentasikan  hasil informasi  kelompok   Guru mendiskusikan dan menciptakan kesepakatan wacana tata tertib   selama penyajian bahan oleh kelompok:   a)  Setiap akseptor didik   saling menghormati pendapat orang lain.   b)  Mengangkat tangan   sebelum memperlihatkan pertanyaanatau menyampaikan          pendapat.   c)  Menyampaikan pertanyaan   atau pendapat sehabis dipersilahkan oleh guru            (moderator).   d)  Menggunakan bahasa yang   sopan ketika memberikan pertanyaan ata pendapat.   e)  Berbicara secara   bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.   Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok   secara bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.   Guru memperlihatkan konfirmasi terhadap jawaban akseptor didik dalam   diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang sempurna dan memberikan  penghargaan bila jawaban benar dengan   kebanggaan atau tepuk tangan bersama.   |     20 menit   |   ||
 3   |     Penutup   |     Menyimpul   Kan   |     1   |     Guru membimbing akseptor didik menyimpulkan bahan pembelajaran     melalui tanya jawab secara   klasikal.   |     5 menit   |   
 Refleksi   |     2   3   |     Guru melaksanakan refleksi  pembelajarandengan   akseptor didik wacana : a. Apa   manfaat yang diperoleh dari mempelajari  tentang    Pembentukan BPUPKI ?   b. Sikap apa yang   kalian peroleh dan harus dimanifestasikan   dalam  kehidupan sehari-          hari dari   pembelajaran ini ?   c.    Ketrampilan   apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?    d.    Renungkan Kembali  apa yang akan   terjadi jikalau ketika ini kita dalam penjajahan ?   Guru memperlihatkan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil   telaah kelompok.   |     5 menit   |   ||
 Post   Test/   Tes   Akhir   |     4   |     Guru   memperlihatkan pertanyaan tes final secara tertulis :   1.   Kapankah BPUPKI dibuat ?   2.   Siapakah  ketua dan wakil ketua BPUPKI   ?   3.   Kapankah BPUPKI melaksanakan Sidang Pertama dan membahas apa ?   4.   Kapankah Sidang Kedua BPUPKI serta membahas    wacana apa ?   5. Apa   tujuan Jepang menjanjikan Kemerdekaan kepada bangsa Indonesia ?   |     10 menit   |   ||
 Penugasan   |     5   6   |     Coba   Cari Informasi lebih lanjut wacana Gedung Pancasila yang dijadikan daerah   Sidang BPUPKI !    Untuk   ahad yang akan datang  Bacalah Buku   Paket PPKn wacana “Perumusan Dasar Negara  “ halaman :5   |     5 menit   |   ||
 H.  Penilaian Hasil Pembelajaran
        1. Penilaian Kompetensi Sikap
                  a. Teknik Penilaian                                             : Pengamatan/Observasi
                  b. Prosedur Penilaian                                         :
                  c. Instrumen Penilaian        
                      1) Jenis/ Teknik Penilaian                             : Pengamatan Sikap
                      2) Bentuk Instrumen dan Instrumen             : 
  Kelas                : VII (  )   Hari/Tanggal    : Senin/ 29 Agustus 2016   Pertemuan   Ke  : 1 (satu)   Materi   Pokok    : Perumusan Pancasila sebagai   Dasar Negara  
  |   |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
          3) Pedoman Penskoran
                                       Skor evaluasi memakai skala 1-4, yaitu :
                                       Skor 1 apabila akseptor didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai.
                                       Skor 2 apabila akseptor didik kadang kala sesuai aspek sikap yang dinilai.
                                       Skor 3 apabila akseptor didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai.
                                       Skor 4 apabila akseptor didik selalu sesuai dengan aspek sikap yang dinilai.
  Jika contoh evaluasi terjadi ibarat yang ditampilkan di atas, nilai untuk Ani ialah menurut modus    (skor yang paling banyak muncul), yakni 4 atau Sangat Baik.
                     2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan  
                      1) Teknik                                     : Observasi Selama Diskusi
                      2)  Bentuk Instrumen                :
  Kelas            : VII (  )   Semester      :    1 (satu)   Materi   Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara  
  |   ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
                     3)  Pedoman Penskoran          :
  Penskoran kegiatan diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai   berikut.
                                                              Skor 1 jikalau jawaban hanya berupaya menjawab saja.
                                                              Skor 2 jikalau jawaban berupa mendefinisikan.
                                                              Skor 3 jikalau jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
                                                              Skor 4 jikalau jawaban berupa mendefinisikan dan klarifikasi logis.
                                                    Nilai = Skor Perolehan × 25
                  3. Penilaian Kompetensi Keterampilan  
                      1) Teknik                                     : Observasi Dalam Presentasi
                      2)  Bentuk Instrumen                :
  Materi: Perumusan   dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara  
  |   
                     3)  Pedoman Penskoran          :
  No   |     Aspek   |     Penskoran   |   
 1   |     Kemampuan Bertanya   |     Skor 4 apabila selalu bertanya.   Skor 3 apabila sering bertanya.   Skor 2 apabila kadang kala bertanya.   Skor 1 apabila   tidak pernah bertanya.   |   
 2   |     Kemampuan Berargumentasi   |     Skor 4 apabila materi/jawaban benar,   rasional, dan jelas.   Skor 3 apabila materi/jawaban benar,   rasional, dan tidak jelas.   Skor 2 apabila materi/jawaban benar,   tidak rasional, dan tidak jelas.   Skor 1 apabila materi/jawaban tidak   benar, tidak rasional, dan tidak jelas.   |   
 3   |     Memberi Masukan   |     Skor 4 apabila selalu memberi masukan.   Skor 3 apabila sering memberi masukan.   Skor 2 apabila kadang kala memberi   masukan.   Skor 1 apabila   tidak pernah memberi masukan.   |   
 4   |     Mengapresiasi   |     Skor 4 apabila selalu memperlihatkan   pujian.   Skor 3 apabila sering memperlihatkan   pujian.   Skor 2 apabila kadang kala memberi   pujian.   Skor 1 apabila   tidak pernah memberi pujian.   |   
                                       Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist
                                        Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang
                                 Nilai = Skor Perolehan × 50
                                                         2
                  Pembelajaran Pengayaan dan Remedial
                   Pengayaan
  Kegiatan pembelajaran pengayaan  diberikan  kepada  siswa  yang  telah  menguasai  materi  dan  secara pribadi  sudah bisa  memahami  perumusan  dan penetapan  Pancasila  sebagai  Dasar  Negara.  Bentuk  pengayaan sebagai berikut:
  1.  Guru memperlihatkan kiprah untuk  mempelajari  lebih  lanjut wacana bahan pokok dari aneka macam sumber dan mencatat  hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas. 
  2. Peserta didik membantu akseptor didik lain yang belum tuntas  dengan pembelajaran tutor sebaya.
  Remedial
  Remedial dilaksanakan untuk siswa yang  belum  menguasai  materi dan belum mampu  memahami  perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar  Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan  mengulang  materi pembelajaran apabila akseptor didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila akseptor didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan : 
   (1)  Mengulang bahan pokok di luar jam tatap muka bagi akseptor didik yang belum tuntas,
   (2)  Memberikan penugasan kepada akseptor didik yang belum tuntas, 
   (3)  Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. 
  Perlu diperhatikan bahwa bahan yang diulang atau dites kembali ialah bahan pokok atau keterampilan yang menurut analisis belumdikuasai oleh akseptor didik.  Kegiatan   remedial  bagi  kompetensi  sikap  dilakukan  dalam  bentuk  pembinaan  secara  holistis,  yang  melibatkan  guru   bimbingan konseling dan orang tua.
  Interaksi Guru dan Orang Tua
  Interakasi guru dengan orang renta sebagai berikut;
  1. Guru meminta kerjasama dengan orang renta untuk mendampingi akseptor didik mempersiapkan sosiodrama. 
  2. Guru meminta akseptor didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang   tuanya. Kemudian orang renta mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang renta sanggup menuliskan apresiasi kepada anak sebagai bukti perhatian mereka biar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap Hasil evaluasi yang telah diparaf guru dan orang renta kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.
      Catatan  Kepala Sekolah :
  Saketi,                      2016    
                                  Kepala Sekolah,                                                  Guru Mata Pelajaran
                               Drs. BAMBANG TARYONO                        Maman Haeruman
                               NIP. 19570131 197903 1 004                       NIP. 19620403 199111 1 001
 
