Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia SMA dan Kunci Jawabannya Part-2

Melanjutkan tulisan Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia SMA dan Kunci Jawabannya bagian pertama (soal nomor 1-10), bagian kedua dimulai dari soal nomor 11.

11. Cermati penggalan cerpen berikut!
Masih dalam balutan baju kerja, aku tersungkur ke pangkuan Mbok Nah yang sedang menonton TV menungguku pulang kantor sore ini. Sejak undangan cantik berwarna hijau itu diantar ke kantorku tadi pagi, tujuh puluh konsentrasiku hilang. Dan, puncaknya aku tak tahan lagi menahan ekspresi wajahku di depan teman-temanku kalau aku sedang galau. Tangisku meledak dan Si Mbok Nah membiarkan aku menangis. “Muga-muga Den Larasdiparingi (diberi) ikhlas.” Sambil lengannya mengelus-elus punggungku.
Latar waktu dan tempat dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. pagi  di ruang TV
B. pagi  di rumah
C. sore  di rumah
D. siang  di rumah
E. siang di ruang TV
Jawaban: C

12. Cermati Kutipan Cerita Berikut!
          Wanita itu menangis. Mestinya aku terharu. Mestinya. Setidaknya aku bisa terharu kalau membaca roman picisan yang dijual di pinggir jalan. Tapi menjadi terharu tidak baik untuk seorang petugas seperti aku. Aku harus mencatat dengan rinci, objektif, deskriptif, masih ditambah mencari tahu jangan-jangan ada maksud lain di belakangnya. Aku tidak boleh langsung percaya, aku harus curiga, sibuk menduga kemungkinan, sibuk menjebak, memancing, dan membuatnya lelah supaya cepat mengaku apa maksud yang sebenarnya. Jangan terlalu cepat percaya kepada perasaan. Perasaan bisa menipu. Perasan itu subjektif. Sedangkan aku bukan subjek di sini. Aku cuma alat. Aku cuma robot. Aku hanya petugas yang membuat laporan, dan sebuah laporan harus sangat terinci bukan?
“Clara” karya Seno Gumira Ajidarma
Watak tokoh “aku” dalam kutipan cerpen di atas adalah ....
A. Mudah sekali  terharu
B. Tegas dan disiplin
C. Tidak punya pendirian
D. Tidak mudah percaya
E. Bertanggung jawab
Jawaban: C

13. Cermati Kutipan Berikut!
Saat ini sering kali sulit bagi kita untuk menentukan kebenaran sebuah berita. Banyak sekali berita tidak benar yang beredar apalagi di media massa (hoax). Sering kita menjadi tidak sabar dan tersulut emosi dengan situasi tersebut. Apalagi kalau berita tersebut menyangkut diri kita. Kebesaran hati, kesabaran, dan ketenangan sangat dibutuhkan agar kita tetap bisa berkepala dingin.
Gurindam yang tepat untuk melambangkan peristiwa tersebut adalah ....
A. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
B. Hati itu kerajaan di dalam tubuh,
Jikalau lalim segala anggota pun rubuh.
C. Keaiban orang jangan dibuka.
Keaiban sendiri hendaklah sangka
D. Apabila menerima kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
E. Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuknya dusta
Jawaban: D

14. Cermati Kutipan Berikut!
Hati adalah raja demikian ungkapan yang sering kita dengar dalam kehidupan. Sehingga segala gerak dan lakon kita didahului dengan niat yang ada di dalam hati. Jika kita berniat berbuat baik maka hasilnya perbuatan baik pula. Akan tetapi, jika kita berniat buruk maka perilaku yang muncul buruk pula.
Gurindam yang tepat untuk melambangkan peristiwa tersebut adalah ....
A. Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
daripada segala berat dan ringan.
B. Hati itu kerajaan di dalam tubuh,
Jikalau lalim segala anggota pun rubuh.
C. Keaiban orang jangan dibuka.
Keaiban sendiri hendaklah sangka
D. Apabila menerima kabar
Menerimanya itu hendaklah sabar
E. Apabila banyak berkata-kata
Di situlah jalan masuknya dusta
Jawaban: B

15. Cermati Kutipan Resensi Berikut!
Judul : Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and The Sea)
Pengarang : Ernest Hemingway
Penerjemah : Sapardi Djoko Damono
Penerbit : PT Dunia Pustaka
...
Di sisi lain, untaian kata-kata Hemingway mengalir, mengayun, membuai, menghempas, membuat pengalaman tersendiri pada pembaca persis seperti gerakan ombak laut. Dengan kemampuannya, pembaca dipaksa seolah-olah sedang berhadapan dengan teror hidup yang ingin menguasai tangkapan ikan.
Kalimat resensi yang tepat untuk menyatakan keunggulan novel tersebut adalah ...
A. Sedikit sekali penulis yang berani mengangkat ide dari kaum pinggiran seperti nelayan. Namun, Hemingway berani mengangkatnya menjadi sebuah cerita yang penuh ketegangan ditinjau dari kekuatan bahasanya.
B. Penulis agak lambat menciptakan ketegangan-ketegangan dalam cerita. Pembaca  menjadi kurang bergairah karena setting yang disuguhkan terlalu monoton yaitu lelaki tua dan laut.
C. Hemingway dan ketangkasannya berbahasa tidak perlu diragukan lagi. Hanya saja khusus pada novel ini, tema yang diambil kurang menarik.
D. Bahasa dan cara penuturan Hemingway pada novel ini sangat melompat-lompat persis alunan ombak laut yang mengguncang-guncang perahu.
E. Meskipun buku ini dibaca banyak orang, terlihat banyak kekurangan tentang kebiasaan di laut yang mungkin hanya Hemingway sendiri yang dapat merasakannya.
Jawaban: A

 16. Bacalah Kutipan Berikut dengan Saksama!

....      Ya, tentu aku menderita juga, saat-saat pertama itu. Tetapi akhirnya aku begitu tenang. Barangkali akhirnya ketenangan inilah yang menjadi bagian kita semua…(halaman 7).      Alur cerita yang meloncat-loncat dapat membuat pembaca patah selera. Lukisan arwah berbicara mungkin melengkapi kebingungan pembaca dalam menangkap makna cerita. Namun demikian, keindahan cerita itu kita dapatkan juga dalam gaya bercerita yang halus, lembut , dan terpelajar.
      “Tanpa membuang banyak tutur, Mariannne Katoppo melukiskan adegan demi adegan ceritanya. “Demikian komentar Jakob Sumardjo.
      Pada awal cerita pengarang memberi latar belakang perbedaan dan adanya peranan agama di dalam latar kehidupan mahasiswa yang dinamis. Hal ini memberikan kesegaran tersendiri bagi novel tersebut.
                                                                                                                    Sri H. Rahardjo
Menurut kritikus sastra, keunggulan novel Raumanen terletak pada …
A. alur cerita yang meloncat-loncat merupakan sebuah pembaharuan
B. keindahan cerita tampak dalam gaya bercerita yang halus, lembut,dan terpelajar
C. Marianne melukiskan adegan demi adegan  tanpa menggunakan banyak kata
D. pada awal cerita pengarang menggambarkan peranan perbedaan agama dalam kehidupan mahasiswa
E. menggunakan sudut pandang pencerita yang tidak lazim yaitu arwah
Jawaban: B

17. Cermati kata- kata berikut!
Kabut – bayangan – lelah – ke pinggiran
Bait puisi yang sesuai dari susunan deret kata di atas sebagai kata kunci adalah …
A. Dalam bayangan kelam
Kelelahan mendera
Ke pinggiran kota
Kabut melayang di langit biru
B. Sampai jalan berkabut itu
Kami masih mencoba ngejar bayangan masa depan
Tapi lelah
Kami ke pinggiran jalan nasib
C. Saat senja mulai berkabut
Bayang-bayang mengikuti jalan
Saat-saat kelelahan singgah di hati
Ke pinggiran waktu
D. Kabut di langit kelabu
Lelah dalam rasadan raga
Bayangan berbaris menjelajah hingga ke perut bumi
Ke pinggiran rasa
E. Bersenandung mengiringi malam berkabut
Bersama hari-hari dan bayangan
Hingga ke pinggiran waktu
Lelah, lelah, dan lelah
Jawaban: B

18. Cermati Dialog Berikut!
Citra : (melihat rol kertas di tangan Sutopo) “Apa itu, Mas."
Sutopo : “Lagu!” (masih termenung tampaknya)
Citra : “Lagu apa?”
Sutopo : “Lagu buat engkau dan aku!”
Citra : “Apa namanya?”
Sutopo : “Citra!”
Citra : “Citra? Dikarang Tuan Kornel itu?”
Sutopo   : “Ya, Citra. Herankah engkau, jika seorang seniman mengarang lagu sesudah                        memandang engkau? Aku buta selama ini, betul juga kata Ibu tadi.
Citra : “Ah, Mas, main-main saja ini. Tetapi, bagaimana lagunya?”
Sutopo      : “Nanti di rumah, di piano! (tersenyum, kemudian berolok-olok). Sekarang                         waktu kerja.”
Ciri-ciri naskah drama berdasarkan kutipan tersebut adalah …
A. Tidak ada pengarangnya, ada petunjuk gerak
B. Pelakunya lebih dari satu orang dan berupa dialog
C. Tidak ada pengarangnya, pelakunya lebih dari satu orang
D. Tidak ada pengarangnya, ada petunjuk kostum
E. Berupa dialog dan ada petunjuk gerak
Jawaban: E

19. Cermati Dialog Berikut!
Rendy : (segera turun dari meja guru, mendekati Ronald dan Ronny) “Hei! Stop,                          stop, stop! Berhenti! Apa-apaan sih kalian ini?”
Ronald : “Itu, Ren! Ronny sengaja nyindir aku! Mentang-mentang kutu buku!”
Rendy : “Sudahlah, Nal. Kau juga tidak usah cari gara-gara.”
     (Mendudukkan Ronald dan Ronny) “Aku pikir Ronny tidak bermaksud                             seperti yang kau kira!”
Ronald : (berdiri) “Kamu membela dia, Ren?”
Rendy : “Aku tidak membela siapa-siapa. Kalau kamu menuduh aku begitu, bisa-                         bisa aku embat sekalian kamu! Duduk !” (memberi perintah kepada                                   Ronald. Ronald menuruti perintah Rendy)
Ronny : (mendekati Ronald) “Maaf, Nal, kalau kau tersinggung atas perkataanku                           tadi.”
Hal yang menjadi ciri-ciri kutipan di atas adalah ....
A. Berupa dialog dan memiliki lebih dari satu tokoh cerita
B. Memiliki tokoh cerita dan alur cerita yang jelas
C. Mengandung isi cerita dan petunjuk latar yang jelas
D. Berupa dialog antar tokoh dan ada petunjuk laku tokoh
E. Berupa dialog yang mengandung cerita
Jawaban: D

20. Cermati Naskah Drama Berikut!
Anik   : Sudahlah Jok, dimakan saja. Yang kita punya kan cuma itu.
Joko  : ...
Mbok :  Kamu ini mbok ya coba mengerti toh. Mbok ini kerjanya apa?
              Mbok kan cuma buruh tani. Kamu juga tahu sendiri berapa pendapatan buruh                     tani. Joko : Mbok kan bisa cari kerja yang lain, nyuci baju orang kek, jadi buruh pabrik kek,                atau yang lainnya.
Anik  : Kamu ini gimna toh Jok, memang cari kerja itu gampang?
Kalimat yang tepat untuk mengisi bagian rumpang teks drama di atas
A. Aku sudah kenyang tadi makan-makan dengan teman-temanku.
B. Ayo kita makan makanan kesukaanku ini.
C. Mungkin Mbok bisa makan seperti itu setiap hari, tapi aku nggak bisa Mbok.
D. Aku suka makanan yang Mbok masak ini.
E. Nggak usah Nik, sebaiknya kamu saja yang makan karena aku masih kenyang.
Jawaban: C

Lanjut ke soal nomor 21-35 => Contoh Soal USBN Bahasa Indonesia SMA dan Kunci Jawabannya Part-3
LihatTutupKomentar